Kamis, 07 Juli 2011

Majo Saiban, Kisah Para Lay Judges

Ini adalah dorama Toma kun kedua yang saya review. Mungkin tidak sepopuler Hana Kimi, tapi menurut saya dorama ini juga patut ditonton. Selain menyajikan kegantengan Ikuta Toma, ceritanya juga enggak pasaran.


Genre: Suspense, Legal --> karena ceritanya seputar di pengadilan gitu kali ya??
Rating : 4 of 5
Judulnya Majo Saiban atau The Witch Trial

Walaupun ada labelnya "witch", dorama ini sama sekali nggak berhubungan dengan cerita penyihir-penyihiran. "Witch" hanyalah sebutan bagi Kashiwagi Kyoko, tersangka kasus pembunuhan terhadap suaminya. kashiwagi Kyoko dijuluki 'witch' atau Majo karena sedari kecil, dia selalu dituduh mengakibatkan kematian orang-orang yang dekat dengannya. Termasuk dalam kasus yang terakhir ini, Kyoko dituduh membunuh suaminya dengan tudingan untuk memperoleh harta warisan yang tidak sedikit.

Yoshioka Toru (IKUTA TOMA) dan tujuh orang lainnya terpilih sebagai lay judge, atau juri di persidangan dalam kasus pembunuhan yang melibatkan Kashiwagi Kyoko. Jadi nih, kalo di cerita ini, keputusan tersangka itu bersalah atau tidak ditentukan dengan voting oleh para hakim dan para lay judges itu. *aneeh*

Ini para lay judges tersebut...


Sedari awal persidangan, para lay judges ini berpendapat bahwa defendant Kashiwagi Kyoko memang bersalah (guilty) membunuh suaminya sendiri. Nah dari sinilah cerita bermula... Ternyata ada suatu organisasi yang berusaha mengendalikan keputusan para lay judges -sepertinya dipekerjakan oleh the witch- dengan cara memeras mereka. Dengan demikian pada persidangan kedua, keputusan beberapa lay judges sudah berubah, menyatakan 'not guilty'.

Toru termasuk salah satu lay judges yang mendapat ancaman itu, dan dia segera menyadari bahwa ada sesuatu yang mengendalikan para lay judges. Toru yang meyakini bahwa 'the witch' memang bersalah mengupayakan berbagai cara agar para lay judges dapat memilih dengan jernih, tanpa terpengaruh apapun, termasuk dengan pemerasan yang dilakukan organisasi gelap itu.

Sialnya, pacar Toru, Motomiya Kaori (Higa Manami), seorang reporter televisi justru mendapat kesempatan wawancara ekslusif dengan 'the witch', Kashiwagi Kyoko. Dari hasil wawancara itu, Kaori seolah menjadi simpatik dengan Kyoko dan berita yang ia tulis cenderung membela Kyoko. Bahkan ia jadi cenderung menghindari Toru yang terang-terangan menunjukkan gelagat bahwa Kyoko bersalah.

Toru berusaha menggandeng Watabe Izumi (Kato Ai), lay judge lainnya, seorang ibu rumah tangga untuk mengungkap kebenaran di balik kasus ini. Namun kedekatannya dengan Izumi justru membuat Kaori cemburu dan melakukan hal yang .... rrrrgh, menyebalkan pokoknya >.<

Motomiya Kaori, pacarnya Toru... entah kenapa saya nggak suka sama pemerannya :p

Bahkan di tengah cerita, organisasi yang mengendalikan keputusan para lay jugdes itu berubah lagi. Kali ini dia menyuruh para lay judges memilih guilty, karena dia sudah disewa oleh adik dari korban, yang menginginkan Kyoko dipenjara sehingga dia bisa memperoleh warisannya.

Huufffttt.... benar2 tidak bisa diduga, bahkan sampai episode terakhir, baru kita bisa tau yang sebenarnya. Apakah the witch itu bersalah? atau tidak bersalah??
Ending yang benar-benar nggak bisa ditebak plus membuat kita jengkel setengah mati :D

Begitulah, saya menyukai dorama ini dari segi cerita dan endingnya yang tidak bisa ditebak. Lalu, ada satu quote yang sering sekali diucapkan oleh Toru: THINK TWICE, maksudnya sebelum bertindak, harus berpikir dua kali dulu agar tidak menyesal. Sepertinya quote ini patut kita terapkan juga :D
Tapi Toma kun disini rambutnya keliatan acak2an banget, nggak begitu suka model rambutnya....
Saya lebih suka dia yang berpotongan rapi seperti waktu jadii Serizawa Naoto di Maou :)

Ini screen shoot dari episode 1 dan episode terakhir


Kalau mau download dari Indowebster bisa dari sini
Sekali lagi kalau malas download, silakan minta saja sama saya, hehehe....

Tidak ada komentar: