Hahahaaa...ini salah satu dorama favorit saia. Seigi no Mikata alias Ally of Justice.
Genre: Komedi
Rating menurut saia: 5 of 5, ceritanya bikin ngakak, nggak ngebosenin, selalu pengin segera nonton lanjutannya.
Nakata Youko (Shida Mirai) mempunyai seorang kakak perempuan yaitu Nakata Makiko (Yamada Yu). Youko adalah anak perempuan biasa yang sedang-sedang saja. Entah kenapa dia tidak pernah bisa menolak perintah dari kakaknya,walaupun itu menyengsarakannya.
Shida Mirai yang maen jadi Youko ini imut banget, apalagi ekspresinya saat dibully sama kakaknya tu lucu buanget n bikin ngakak... Kaya yang ini nih, Tampang oon Youko buat menghindari orang2 pervert di kereta sesuai saran dari sang kakak, Makiko.
Sedangkan Makiko dalam pandangan orang-orang adalah seorang wanita yang sempurna, cantik, pintar, lulus dari universitas ternama dan sekarang bekerja di kantor pemerintahan yang bergengsi.
Sialnya, sang adik, Youko selalu disiksa dan menjadi korban kekejaman kakak perempuannya itu demi mencapai tujuannya, entah itu lelaki ataupun makanan. :p
Nih salah satu Penyiksaan Makiko terhadap Youko:
Mana ada adek yang disuruh nggendong kakaknya?? :p
Hahahaa...emang Makiko ni terkenal ga mau kalah. Apalagi kalo urusan makanan!!!
Bayangin aja dia nyuruh adiknya lari-lari pulang sekolah buat beli bento (lunch box) diskonan.
Sampe di toko, bento nya udah habis dan si Youko ni sampe ngemis2 minta agar dia boleh membeli bento terakhir pada seorang cowok... ternyata cowok ini adalah cowok yang lagi ditaksir kakaknya!!! >.<
Youko pun melakukan berbagai macam cara agar kakaknya bisa menikah dengan cowok itu, Yoshikawa Naoki (Osamu Mukai). Dalam pikiran Youko, kalo Makiko udah menikah dan tinggal bersama suaminya, dia bisa bebas dari perbudakan Makiko :))
Memang pada akhirnya Makiko dan Naoki menikah,
namun cerita nggak selesai begitu aja disini... Belum lagi ketika Makiko terlibat konfilk dengan Ibu Mertuanya, dimana dia menumbalkan Youko :p
Sayangnya semua ke-evil-an Makiko berakhir dengan bahagia, dimana justru membawa kebahagiaan bagi orang lain, dan dipuji-puji oleh orang lain sehingga Makiko mendapat predikat Ally of Justice. Bahkan saat-saat terakhir dia mau bercerai dengan Naoki :)
Hwkwkwk....seru bgt nonton film ini. ngakak terussss... Jadi gemes sama Makiko yang suka ngebully adiknya sendiri.
Buat yang pengin nonton silakan download lewat Indowebster sini
Hahahaa....ni nih tambahan screen shoot beberapa episodenya :
Oia buat yang ngincer cowok2 cakep, disini ada Osamu Mukai dan Kanata Hongo. Osamu Mukai kan jadi suami Makiko, sedangkan Hongo jadi Okamoto Riku, cowok yang suka n disukai Youko, hehehe...
Senin, 27 Juni 2011
MAOU (Ikuta Toma Dorama Collection 1)
Hohoho...setelah sekian lama ngeblog isinya cuma curhat melulu, sekarang saia mo posting Doramanya Ikuta Toma. Sengaja saia pilih yang pertama adalah Maou, bukan HanaKimi, karena sepertinya Hanakimi udah banyak dibahas. Sebenarnya di postingan saia yang my favourite -Ikuta Toma- sudah sedikit saia singgung tentan dorama ini. tapi tak papalah, disini saia coba cerita lebih detil tentang Maou.
Genre : Suspense
Rating menurut saia: 4 of 5, nggak suka endingnya, trik-triknya ada yang ngga dikasih tau penyelesaiannya, Serizawa perannya ngenes banget.
Ikuta Toma berperan sebagai Serizawa Naoto, seorang detektif polisi.
Lawan mainnya adalah Ohno Satoshi, yang berperan sebagai Naruse Ryo, seorang pengacara bermuka dua. Di satu sisi, Naruse Ryo adalah pengacara yang disebut angel oleh klien-kliennya karena dia bisa membantu kliennya bebas.
Namun sebenarnya Naruse Ryo adalah aktor intelektual dari berbagai kejahatan pembunuhan yang motif sebenarnya adalah balas dendam pada Serizawa Naoto.
Satu persatu sahabat dekat Serizawa Naoto menjadi korban pembunuhan misterius. Ironisnya, sang tersangka selalu mendapatkan Naruse Ryo sebagai pengacaranya. Dengan Naruse Ryo sebagai pembela, para tersangka pembunuhan sahabat2 Serizawa hampir semuanya mendapatkan kebebasan. Hal ini tidak bisa diterima oleh Serizawa yang menganggap itu merupakan ketidakadilan bagi sahabatnya yang mati terbunuh.
Apa sebenarnya motif balas dendam Ryo Naruse? Sepertinya berhubungan dengan masa lalu Serizawa, dimana ia pernah menusuk teman sekelasnya hingga meninggal, namun Serizawa dinyatakan tidak bersalah karena hal tersebut merupakan upaya membela diri.
Dalam mengungkap kasus pembunuhan sahabat-sahabatnya, Serizawa meminta bantuan Sakita Shiori, yang dapat melihat masa lalu dari benda yang ada dihadapannya.
Dengan bekal penglihatan dari Shiori, Serizawa berusaha mengungkap misteri-misteri yang semakin menyudutkannya. Apakah Serizawa akan berhasil mengungkap misteri tersebut? Apa hubungan Naruse Ryo dengan masa lalu Serizawa?
Begitulah... aku suka dorama ini karena di sini Toma berperan serius, jauh beda daripada perannya sebagai Nakatsu Shuichi di Hana Kimi.
Sayangnya, menurutku peran Serizawa Naoto terlalu ngenes... Dia tampak selalu dalam keadaan tertekan karena kepergian sahabat-sahabat dekatnya, bahkan kakak kandungnya juga ikutan mati :(
So far so good... Trus soundtrack openingnya Truth by Arashi bisa didownload di sini.
Kalau tertarik nonton dorama ini bisa juga download dari Indowebster di sini
Kalau malas download minta saja sama saia, hehehee....
Ini bonusnya screenshoot dari Maou episode 1 :
Genre : Suspense
Rating menurut saia: 4 of 5, nggak suka endingnya, trik-triknya ada yang ngga dikasih tau penyelesaiannya, Serizawa perannya ngenes banget.
Ikuta Toma berperan sebagai Serizawa Naoto, seorang detektif polisi.
Lawan mainnya adalah Ohno Satoshi, yang berperan sebagai Naruse Ryo, seorang pengacara bermuka dua. Di satu sisi, Naruse Ryo adalah pengacara yang disebut angel oleh klien-kliennya karena dia bisa membantu kliennya bebas.
Namun sebenarnya Naruse Ryo adalah aktor intelektual dari berbagai kejahatan pembunuhan yang motif sebenarnya adalah balas dendam pada Serizawa Naoto.
Satu persatu sahabat dekat Serizawa Naoto menjadi korban pembunuhan misterius. Ironisnya, sang tersangka selalu mendapatkan Naruse Ryo sebagai pengacaranya. Dengan Naruse Ryo sebagai pembela, para tersangka pembunuhan sahabat2 Serizawa hampir semuanya mendapatkan kebebasan. Hal ini tidak bisa diterima oleh Serizawa yang menganggap itu merupakan ketidakadilan bagi sahabatnya yang mati terbunuh.
Apa sebenarnya motif balas dendam Ryo Naruse? Sepertinya berhubungan dengan masa lalu Serizawa, dimana ia pernah menusuk teman sekelasnya hingga meninggal, namun Serizawa dinyatakan tidak bersalah karena hal tersebut merupakan upaya membela diri.
Dalam mengungkap kasus pembunuhan sahabat-sahabatnya, Serizawa meminta bantuan Sakita Shiori, yang dapat melihat masa lalu dari benda yang ada dihadapannya.
Dengan bekal penglihatan dari Shiori, Serizawa berusaha mengungkap misteri-misteri yang semakin menyudutkannya. Apakah Serizawa akan berhasil mengungkap misteri tersebut? Apa hubungan Naruse Ryo dengan masa lalu Serizawa?
Begitulah... aku suka dorama ini karena di sini Toma berperan serius, jauh beda daripada perannya sebagai Nakatsu Shuichi di Hana Kimi.
Sayangnya, menurutku peran Serizawa Naoto terlalu ngenes... Dia tampak selalu dalam keadaan tertekan karena kepergian sahabat-sahabat dekatnya, bahkan kakak kandungnya juga ikutan mati :(
So far so good... Trus soundtrack openingnya Truth by Arashi bisa didownload di sini.
Kalau tertarik nonton dorama ini bisa juga download dari Indowebster di sini
Kalau malas download minta saja sama saia, hehehee....
Ini bonusnya screenshoot dari Maou episode 1 :
Sabtu, 25 Juni 2011
It's Just Me...and the things I don't like
Call me old fashioned... I don't like what most people like.
Sudah dari dulu saia menyadarinya. Apa yang kebanyakan orang suka, membuat saia seperti anti pada hal itu. Jaman dulu waktu SMP, anak2 yang lain tergila-gila sama band2an dan pada histeris kalo liat playernya, aku menganggapnya hal yang biasa. malah sedikit anti dengan segala macam band2an itu. Pada bilang anak band itu keren, saia bilang biasa aja tuh... *rasanya kualat krn pacar saia skrg anak band, yg bercita2 jd musisi*
Entahlah, mungkin ada sedikit unsur iri hati :p karena saia tidak bisa bergabung dengan mereka yang dekat dengan anak band. Yeah, saia yg dulu tidak kenal band2an, yang saia tau cuma belajar biar ranking satu. How ironic, i think...
Sekarang ni lagi ngetrend Kpop dan k dorama... apapunlah yg berbau Korea, sampe2 di Indo juga bermunculan boyband2 yang stylenya kekorea2an... Hmmm...mau mempengaruhi saia biar suka nonton K-dorama?? nanti dulu... Call me old fashioned... ketika sudah pada mulai meninggalkan J-dorama, saia baru mulai kenal... makanya sekarang saia masih males untuk mulai nonton K-dorama. ntarlah, kalo kalian yang skrang sudah pada bosen K-dorama, dan beralih ke yang lain, baru mungkin saia bakal mulai nonton K-dorama :p
Hahhaa...jadi inget jaman SMA, beberapa J-dorama sempat ditayangkan di tipi. Ada Itazura na Kiss, yang satu sahabat saia itu seneng banget sama dorama itu. Saking senengnya sampe dibela-belain pinjem VCDnya berkali-kali :p Saia?? waktu itu sama sekali nggak tertarik...
Entahlah saia juga bingung kenapa...
Sampe sekarang... kebiasaan itu masih terbawa. Apa yang ngetrend saat ini, justru saia cenderung menghindarinya. Malas kalo kembaran dengan banyak orang. Seperti demam Bebeh, hape qwerty, touchscreen dll. Hape candybar saia, C-5 yang bentuknya sangat old fashioned sudah cukup. Kemaren sempat pengin ganti, tp bukan bebeh, bukan qwerty bukan touchscreen tp justru flipflop/clamshell. Penyebabnya karena lagi keranjingan nonton dorama dan orang2 di jepang sana kan banyak yg pake model flip flop gitu :p
Tapi nggak jadi. nggak ada duitnya :p kalopun ada, masih eman2 kalo mo dipake ganti hape. Apalagi mamah saia itu punya kebiasaan kalo punya barang elektronik ya dipake dlu sampe bener2 rusak n ga bisa dipake baru beli lagi yang baru.
Begitulah di keluarga saia nggak usum yang namanya tukar tambah hape. Jadinya kalo saia mo nuker ni C-5, masih pikir2 lagi takut diomelin mamah :p
Bukan saia anti sama yg pada pake bebeh... Yang saia anti itu mereka yang pake bebeh cuman buat gaol-gaolan aja, pake bebeh karena smua temen2nya dah pada pake...Capede... apalagi beli bebeh ato android cm biar bisa apdet statusnya ada tulisan "via Blackberry" atau "via Android"
omaigod...emang murah apa ngopeni gadget mahal gitu... mending2 kalo beli pake nabung duit sendiri...nah kalo yang saking penginnya tapi ga da duit njuk ngutang??? Apa ya g pake prioritas gituh...
No offense please, this is just my personal opinion... Teman saia yang sudah pada kerja banyak yang pake bebeh, dan saia biasa ajah sama mereka karena saia tau mereka memang membutuhkannya. banyak juga yang nanyain saia sudah pake bebeh ato belom, ya saia jawab aja kayanya saia nggak bakal pnya bebeh :p gpp kan tanpa bebeh silaturahmi masih bisa tetep jalan... :)
Hah...sempat khawatir juga ntar saia kualat lagi. Udah ngomong panjang lebar ga suka bebeh gini, eh besok malahan beli bebeh :)) Insya Allah enggak... Buat saia yang gaji pas-pasan gini, masih harus nabung buat masa depan, daripada buat beli gadget mahal seperti itu, mending saia tabung duitnya buat bersenang2 di masa depan, hohohooo....
Intinya...saia mencoba sedikit merefleksi diri sendiri juga. Dulu jaman masih ababil -yah siapapun pernah mengalami masa2 labil saat remaja- buat saia itu jaman SMP dan SMA, saia tidak suka sesuatu yang saia tidak bisa masuk ke dalamnya. I don't like because I don't know. Nggak kenal maka nggak cinta. Buktinya dlu saia nggak suka band2an, sekarang saia bisa punya pacar anak band. Dia yang mengenalkan saia pada salah satu band favoritnya, Sheila on 7, dia yang mengajarkan pada saia lagu2 yang bisa memberikan semangat, menemani dalam segala suasana. dan sekarang saia nggak se anti itu sama band2an...
Then, tentang demam bebeh itu, saia anggap terjadi ketika saia sudah keluar dari masa2 labil saia. Jadi ketidaksukaan saia itu bukan karena saia belum pernah pake bebeh, ato karena iri dengan mereka yang pake bebeh, tapi cenderung prihatin dengan perilaku anak2 sekarang yang hanya mengedepankan mode saja :( seolah2 mendewakan gadget itu...
Harapan saia sih semoga kelakuan mereka itu sumbut dengan apa yang menjadi kewajiban mereka misalnya yang masih pada sekolah juga gak lupa belajar. Jangan sampai karena gadget itu menjadikan seseorang terisolasi dari dunia sosialnya dan hanya terjebak berkelana di dunia maya.
Amin :)
Sudah dari dulu saia menyadarinya. Apa yang kebanyakan orang suka, membuat saia seperti anti pada hal itu. Jaman dulu waktu SMP, anak2 yang lain tergila-gila sama band2an dan pada histeris kalo liat playernya, aku menganggapnya hal yang biasa. malah sedikit anti dengan segala macam band2an itu. Pada bilang anak band itu keren, saia bilang biasa aja tuh... *rasanya kualat krn pacar saia skrg anak band, yg bercita2 jd musisi*
Entahlah, mungkin ada sedikit unsur iri hati :p karena saia tidak bisa bergabung dengan mereka yang dekat dengan anak band. Yeah, saia yg dulu tidak kenal band2an, yang saia tau cuma belajar biar ranking satu. How ironic, i think...
Sekarang ni lagi ngetrend Kpop dan k dorama... apapunlah yg berbau Korea, sampe2 di Indo juga bermunculan boyband2 yang stylenya kekorea2an... Hmmm...mau mempengaruhi saia biar suka nonton K-dorama?? nanti dulu... Call me old fashioned... ketika sudah pada mulai meninggalkan J-dorama, saia baru mulai kenal... makanya sekarang saia masih males untuk mulai nonton K-dorama. ntarlah, kalo kalian yang skrang sudah pada bosen K-dorama, dan beralih ke yang lain, baru mungkin saia bakal mulai nonton K-dorama :p
Hahhaa...jadi inget jaman SMA, beberapa J-dorama sempat ditayangkan di tipi. Ada Itazura na Kiss, yang satu sahabat saia itu seneng banget sama dorama itu. Saking senengnya sampe dibela-belain pinjem VCDnya berkali-kali :p Saia?? waktu itu sama sekali nggak tertarik...
Entahlah saia juga bingung kenapa...
Sampe sekarang... kebiasaan itu masih terbawa. Apa yang ngetrend saat ini, justru saia cenderung menghindarinya. Malas kalo kembaran dengan banyak orang. Seperti demam Bebeh, hape qwerty, touchscreen dll. Hape candybar saia, C-5 yang bentuknya sangat old fashioned sudah cukup. Kemaren sempat pengin ganti, tp bukan bebeh, bukan qwerty bukan touchscreen tp justru flipflop/clamshell. Penyebabnya karena lagi keranjingan nonton dorama dan orang2 di jepang sana kan banyak yg pake model flip flop gitu :p
Tapi nggak jadi. nggak ada duitnya :p kalopun ada, masih eman2 kalo mo dipake ganti hape. Apalagi mamah saia itu punya kebiasaan kalo punya barang elektronik ya dipake dlu sampe bener2 rusak n ga bisa dipake baru beli lagi yang baru.
Begitulah di keluarga saia nggak usum yang namanya tukar tambah hape. Jadinya kalo saia mo nuker ni C-5, masih pikir2 lagi takut diomelin mamah :p
Bukan saia anti sama yg pada pake bebeh... Yang saia anti itu mereka yang pake bebeh cuman buat gaol-gaolan aja, pake bebeh karena smua temen2nya dah pada pake...Capede... apalagi beli bebeh ato android cm biar bisa apdet statusnya ada tulisan "via Blackberry" atau "via Android"
omaigod...emang murah apa ngopeni gadget mahal gitu... mending2 kalo beli pake nabung duit sendiri...nah kalo yang saking penginnya tapi ga da duit njuk ngutang??? Apa ya g pake prioritas gituh...
No offense please, this is just my personal opinion... Teman saia yang sudah pada kerja banyak yang pake bebeh, dan saia biasa ajah sama mereka karena saia tau mereka memang membutuhkannya. banyak juga yang nanyain saia sudah pake bebeh ato belom, ya saia jawab aja kayanya saia nggak bakal pnya bebeh :p gpp kan tanpa bebeh silaturahmi masih bisa tetep jalan... :)
Hah...sempat khawatir juga ntar saia kualat lagi. Udah ngomong panjang lebar ga suka bebeh gini, eh besok malahan beli bebeh :)) Insya Allah enggak... Buat saia yang gaji pas-pasan gini, masih harus nabung buat masa depan, daripada buat beli gadget mahal seperti itu, mending saia tabung duitnya buat bersenang2 di masa depan, hohohooo....
Intinya...saia mencoba sedikit merefleksi diri sendiri juga. Dulu jaman masih ababil -yah siapapun pernah mengalami masa2 labil saat remaja- buat saia itu jaman SMP dan SMA, saia tidak suka sesuatu yang saia tidak bisa masuk ke dalamnya. I don't like because I don't know. Nggak kenal maka nggak cinta. Buktinya dlu saia nggak suka band2an, sekarang saia bisa punya pacar anak band. Dia yang mengenalkan saia pada salah satu band favoritnya, Sheila on 7, dia yang mengajarkan pada saia lagu2 yang bisa memberikan semangat, menemani dalam segala suasana. dan sekarang saia nggak se anti itu sama band2an...
Then, tentang demam bebeh itu, saia anggap terjadi ketika saia sudah keluar dari masa2 labil saia. Jadi ketidaksukaan saia itu bukan karena saia belum pernah pake bebeh, ato karena iri dengan mereka yang pake bebeh, tapi cenderung prihatin dengan perilaku anak2 sekarang yang hanya mengedepankan mode saja :( seolah2 mendewakan gadget itu...
Harapan saia sih semoga kelakuan mereka itu sumbut dengan apa yang menjadi kewajiban mereka misalnya yang masih pada sekolah juga gak lupa belajar. Jangan sampai karena gadget itu menjadikan seseorang terisolasi dari dunia sosialnya dan hanya terjebak berkelana di dunia maya.
Amin :)
Jumat, 24 Juni 2011
Marriage :)
Hmm….. posting ini bukan tentang rencana merit saia lho :p hanya sekedar sharing hasil pemikiran saia yang dilatarbelakangi banyaknya undangan perkawinan akhir-akhir ini. Begitulah, di tahun ini saia berumur 24 tahun, dan sekarang ini bulan Juni, memang sudah saatnya satu persatu teman baik teman sekolah maupun kuliahh dan juga kerabat yang sepantaran pada mulai melepas masa lajang. Mungkin karena dinilai sebagai bulan baik untuk menikah, dan sekalian dipaskan sebelum puasa, jadi bulan ini saia menerima cukup banyak undangan pernikahan.
Menerima begitu banyak undangan, baru pertama kali terjadi di sepanjang hidup saia. Hahaha….untungnya sekarang sudah berpenghasilan sendiri, jadi bisa bangga nyumbang pake duit sendiri :p *kalo akhir bulan kanker itu udah biasa*
Bukan mau ngomongin tentang kondangan ataupun sumbangannya, tapi cenderung ke pernikahannya sendiri. Saat memberikan ucapan selamat biasanya saia ditanya: “Kapan nyusul?” Heheehee…saya Cuma ketawa sambil jawab, “Ya entarlah kalo dah saatnya :p”
Saia ngerti maksud pertanyaan itu merupakan ungkapan perhatian atau jelek-jeleknya hanya basa – basi. Tapi semakin sering ditanya begitu, lama-lama jadi agak risih juga. Memang ada rasa iri melihat teman2 yang seumuran, bahkan ada yang lebih muda bersanding bahagia di pelaminan, tapi sesungguhnya saia berpikir lebih jauh…
Buat saia saat ini pernikahan itu masiiiih jauuuuuuh buanget.
Jadi kadang saia merasa kagum dan salut buat mereka, rekan seumuran yang sudah pada melepas masa lajang. Keren… sudah siap menjadi seorang istri, menjadi calon ibu. Siap dengan tanggungjawab yang jauh lebih besar.
Kemudian saia juga sempat mendiskusikan masalah ini dengan pacar saia. Haha, kalo dia sih jangan ditanya, lulus aja belum :p masih banyak yg pengin dia lakukan dlu selagi single, jadinya saia juga nggak mau terkesan terlalu memaksakan untuk segera berkomitmen. Walaupun dalam hati ada rasa pengin juga buat sekedar nikah… tapi jangan salah ya, yang saia pengin itu Cuma dandannya yang cantik, pake kebaya bagus, difoto dan jadi pusat perhatian banyak orang hahaa…. Penginnya Cuma itunya tok, pas hari H, pas pestanya. Untuk ke belakang2nya aku belom mikirin :p
Dengan usia saia yang sekarang ini, 24 tahun, hampir seperempat abad, mungkin bagi sebagian besar orang merupakan usia yang ideal untuk menikah. Mungkin karena umur segitu sudah dianggap siap jasmani, bisa menghasilkan sel telur yang baik, siap untuk mengandung dan melahirkan, juga siap secara rohani, secara mental dan emosinya sebagai istri, sebagai calon ibu.
Tapi yang menentukan IDEAL itu siapa? Kata mamah saia kalo mau nikah itu ya IDEALnya sudah sama-sama bekerja. Banyak juga teman kuliah yang sudah menikah sewaktu masih kuliah. Mamah saia termasuk orang yang menentang hal tersebut :p karena idealnya mamah saia itu ya seperti itu tadi, dua-duanya sudah bekerja.
Kalo menurut pacar saia, boleh nikah asal sudah “Siap melupakan mimpi ego muda” dan harus “Memperjuangkan masa depan anak”, ngutip lagunya abang2 Sheila, “Generasi Patah Hati”
Dan dia dengan terang-terangan bilang “Aku belum sanggup buat itu.” ;p Okelah dia masih pengin jadi musisi dulu, aku Cuma bisa mengamini, moga2 impiannya bisa jadi kenyataan, sukur2 bisa menghidupi anak istrinya besok :p
Dia masih pengin berkelana di dunia musik, katanya bisa jadi bahan cerita ke juniornya besoook. Kalau saia pikir benar juga ya, mumpung masih single, masih ada kesempatan untuk melakukan banyak hal, yang nantinya pengalaman itu bisa kita bagikan ke anak2 kita ;p
Kayanya so sweet banget besok bisa cerita ke junior ,”Papah tu dari kuliah udah gondrong lho :p” trus junior bilang,”Aku juga mo gondrong kaya papah!!” Hwkwkwkk…. Lucu aja mbayanginnya :p
Aminnn!!
Hufff…..Idealnya masing-masing orang itu kan beda… jadi begitulah saia sekarang nggak begitu ngoyo. Nggak memaksakan kehendak harus nikah usia berapa. Buat saia sendiri, masih pengin kuliah S2 juga… masih banyak tempat yang pengin dijelajahi, mumpung masih single… Itung-itung biar sabar nunggu dilamar, hehee… :p
Menerima begitu banyak undangan, baru pertama kali terjadi di sepanjang hidup saia. Hahaha….untungnya sekarang sudah berpenghasilan sendiri, jadi bisa bangga nyumbang pake duit sendiri :p *kalo akhir bulan kanker itu udah biasa*
Bukan mau ngomongin tentang kondangan ataupun sumbangannya, tapi cenderung ke pernikahannya sendiri. Saat memberikan ucapan selamat biasanya saia ditanya: “Kapan nyusul?” Heheehee…saya Cuma ketawa sambil jawab, “Ya entarlah kalo dah saatnya :p”
Saia ngerti maksud pertanyaan itu merupakan ungkapan perhatian atau jelek-jeleknya hanya basa – basi. Tapi semakin sering ditanya begitu, lama-lama jadi agak risih juga. Memang ada rasa iri melihat teman2 yang seumuran, bahkan ada yang lebih muda bersanding bahagia di pelaminan, tapi sesungguhnya saia berpikir lebih jauh…
Buat saia saat ini pernikahan itu masiiiih jauuuuuuh buanget.
Jadi kadang saia merasa kagum dan salut buat mereka, rekan seumuran yang sudah pada melepas masa lajang. Keren… sudah siap menjadi seorang istri, menjadi calon ibu. Siap dengan tanggungjawab yang jauh lebih besar.
Kemudian saia juga sempat mendiskusikan masalah ini dengan pacar saia. Haha, kalo dia sih jangan ditanya, lulus aja belum :p masih banyak yg pengin dia lakukan dlu selagi single, jadinya saia juga nggak mau terkesan terlalu memaksakan untuk segera berkomitmen. Walaupun dalam hati ada rasa pengin juga buat sekedar nikah… tapi jangan salah ya, yang saia pengin itu Cuma dandannya yang cantik, pake kebaya bagus, difoto dan jadi pusat perhatian banyak orang hahaa…. Penginnya Cuma itunya tok, pas hari H, pas pestanya. Untuk ke belakang2nya aku belom mikirin :p
Dengan usia saia yang sekarang ini, 24 tahun, hampir seperempat abad, mungkin bagi sebagian besar orang merupakan usia yang ideal untuk menikah. Mungkin karena umur segitu sudah dianggap siap jasmani, bisa menghasilkan sel telur yang baik, siap untuk mengandung dan melahirkan, juga siap secara rohani, secara mental dan emosinya sebagai istri, sebagai calon ibu.
Tapi yang menentukan IDEAL itu siapa? Kata mamah saia kalo mau nikah itu ya IDEALnya sudah sama-sama bekerja. Banyak juga teman kuliah yang sudah menikah sewaktu masih kuliah. Mamah saia termasuk orang yang menentang hal tersebut :p karena idealnya mamah saia itu ya seperti itu tadi, dua-duanya sudah bekerja.
Kalo menurut pacar saia, boleh nikah asal sudah “Siap melupakan mimpi ego muda” dan harus “Memperjuangkan masa depan anak”, ngutip lagunya abang2 Sheila, “Generasi Patah Hati”
Dan dia dengan terang-terangan bilang “Aku belum sanggup buat itu.” ;p Okelah dia masih pengin jadi musisi dulu, aku Cuma bisa mengamini, moga2 impiannya bisa jadi kenyataan, sukur2 bisa menghidupi anak istrinya besok :p
Dia masih pengin berkelana di dunia musik, katanya bisa jadi bahan cerita ke juniornya besoook. Kalau saia pikir benar juga ya, mumpung masih single, masih ada kesempatan untuk melakukan banyak hal, yang nantinya pengalaman itu bisa kita bagikan ke anak2 kita ;p
Kayanya so sweet banget besok bisa cerita ke junior ,”Papah tu dari kuliah udah gondrong lho :p” trus junior bilang,”Aku juga mo gondrong kaya papah!!” Hwkwkwkk…. Lucu aja mbayanginnya :p
Aminnn!!
Hufff…..Idealnya masing-masing orang itu kan beda… jadi begitulah saia sekarang nggak begitu ngoyo. Nggak memaksakan kehendak harus nikah usia berapa. Buat saia sendiri, masih pengin kuliah S2 juga… masih banyak tempat yang pengin dijelajahi, mumpung masih single… Itung-itung biar sabar nunggu dilamar, hehee… :p
Langganan:
Postingan (Atom)